Sesuai dengan perubahan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menjadi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dipandang perlu dibangun paradigma baru yang relevan dengan program peningkatan Imtaq dengan melibatkan seluruh komponen sekolah, termasuk pemangku kepentingan sekolah atau stakeholders pendidikan. Paradigma baru ini kemudian dikenal dengan Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program Pembinaan Sekolah Berwawasan Imtaq tersebut adalah (1) semiloka peningkatan Imtaq Siswa, (2) Integrasi Imtaq-Iptek dalam proses pembelajaran di sekolah, (3) Bulletin/Poster Religiusitas, (4) Lomba Karya Tulis Peningkatan Imtaq, dan (5) Pemberian Subsidi Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq.
Minggu, 24 Mei 2009
Pemberdayaan Sekolah Berwawasan ImTaq
Keimanan dan ketaqwaan siswa merupakan core tujuan pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, lembaga pendidikan sekolah yang efektif dinilai merupakan salah satu wahana yang sangat efektif untuk mencapai tujuan pendidikan, dengan alasan karena melalui proses pendidikan di sekolah peserta didik akan memperoleh bukan saja aspek pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga sikap. Dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan siswa melalui lembaga pendidikan sekolah, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengembangkan lima strategi, yakni (1) optimalisasi pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, (2) integrasi Iptek dan Imtaq dalam proses pembelajaran, (3) pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler berwawasan Imtaq, (4) penciptaan situasi yang kondusif dalam kehidupan sosial di sekolah, dan (5) melaksanakan kerjasama antara sekolah dengan orangtua dan masyarakat.
Sesuai dengan perubahan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menjadi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dipandang perlu dibangun paradigma baru yang relevan dengan program peningkatan Imtaq dengan melibatkan seluruh komponen sekolah, termasuk pemangku kepentingan sekolah atau stakeholders pendidikan. Paradigma baru ini kemudian dikenal dengan Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program Pembinaan Sekolah Berwawasan Imtaq tersebut adalah (1) semiloka peningkatan Imtaq Siswa, (2) Integrasi Imtaq-Iptek dalam proses pembelajaran di sekolah, (3) Bulletin/Poster Religiusitas, (4) Lomba Karya Tulis Peningkatan Imtaq, dan (5) Pemberian Subsidi Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq.
Sesuai dengan perubahan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menjadi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dipandang perlu dibangun paradigma baru yang relevan dengan program peningkatan Imtaq dengan melibatkan seluruh komponen sekolah, termasuk pemangku kepentingan sekolah atau stakeholders pendidikan. Paradigma baru ini kemudian dikenal dengan Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program Pembinaan Sekolah Berwawasan Imtaq tersebut adalah (1) semiloka peningkatan Imtaq Siswa, (2) Integrasi Imtaq-Iptek dalam proses pembelajaran di sekolah, (3) Bulletin/Poster Religiusitas, (4) Lomba Karya Tulis Peningkatan Imtaq, dan (5) Pemberian Subsidi Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar